Saya dan mungkin para pembaca pernah mendengar rekaman pengajian M.Shalih al-Utsaimin (sang tokoh wahabi) ketika ia ditanya mengenai hukum membaca lafaz "Shadaqallahu al-Azhim" yang artinya "Maha Benar Firman Allah" sehabis membaca al-Qur'an. Saya terkejut ketika mendengar ia menjawab hukumnya adalah "Bid'ah" yang tentu menurut mereka semua "Bid'ah" itu adalah sesat, dengan alasan bahwa Rasulullah saw tidak pernah mengucapkannya...! pendapatnya itu masih tetap dipegang sampai saat ini, bisa dibaca sendiri dalam situs peribadinya, kelik di sini
Untuk membantah pendapat yang salah itu, cukup dengan mengatakan bahwa: "jika kita melafazkan "Isti'azah" أعوذ بالله من الشيطان الرجيم sebelum memulai pembacaan al-Qur'an, berdasarkan firman Allah swt dalam surat Annahl ayat 98 yang berbunyi فإذا قرأت القرآن فاستعذ بالله yang artinya kira-kira: "danjika engkau hendak membaca Qur'an, maka ber-ta'awwudzlah"…
Dan jika kita melafazkan "Basmalah" بسم الله الرحمن الرحيم berdasarkan firman Allah dalam surat al-Alaq yang berbunyi إقرأ باسم ربك الذي خلق yang artinya kira-kira: "bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan"…
Maka tidak salah ketika kita menutup bacaan al-Qur'an dengan bacaan, صدق الله العظيم "Shadaqallahu al-Azhim" berdasarkan firman Allah swt dalam surat Ali Imron ayat 95 yang berbunyi قل صدق الله yang artinya, "Katakanlah Maha Benar Firman Allahh". Atau firman Allah swt dalam surat Annisa' ayat 87 yang berbunyi ومن أصدق من الله حديثا yang artinya kira-kira, "dan siapakah yang lebih jujur ucapannya selain Firman Allah?." Tentu "Maha Benar Firman Allah swt."
Untuk membantah pendapat yang salah itu, cukup dengan mengatakan bahwa: "jika kita melafazkan "Isti'azah" أعوذ بالله من الشيطان الرجيم sebelum memulai pembacaan al-Qur'an, berdasarkan firman Allah swt dalam surat Annahl ayat 98 yang berbunyi فإذا قرأت القرآن فاستعذ بالله yang artinya kira-kira: "danjika engkau hendak membaca Qur'an, maka ber-ta'awwudzlah"…
Dan jika kita melafazkan "Basmalah" بسم الله الرحمن الرحيم berdasarkan firman Allah dalam surat al-Alaq yang berbunyi إقرأ باسم ربك الذي خلق yang artinya kira-kira: "bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan"…
Maka tidak salah ketika kita menutup bacaan al-Qur'an dengan bacaan, صدق الله العظيم "Shadaqallahu al-Azhim" berdasarkan firman Allah swt dalam surat Ali Imron ayat 95 yang berbunyi قل صدق الله yang artinya, "Katakanlah Maha Benar Firman Allahh". Atau firman Allah swt dalam surat Annisa' ayat 87 yang berbunyi ومن أصدق من الله حديثا yang artinya kira-kira, "dan siapakah yang lebih jujur ucapannya selain Firman Allah?." Tentu "Maha Benar Firman Allah swt."