Seseorang bernama Juhaiman bin Muhammad bin Saif al-Utaibi, 18 tahun bekerja sebagai seorang pegawai di Haras Wathani Mekah. Pernah belajar Filsafat Keagamaan di Universitas Makkah Al-Mukarramah al-Islamiyyah.
Ia adalah teman baik Muhammad bin Abdullah al-Qahthani (salah seorang murid Abdul-Aziz bin Baz) karena M. Al-Qahthani adalah suami saudari kandung Juhaiman.
Juhaiman al-Utaibi menentang pemerintahan karena tidak menjalankan syari’at islam. Maka pada awal bulan Muharram 1400H. yang bertepata dengan tanggal 20 November 1979M. ia dan para pengikutnya memasuki Masjid al-Haram dengan membawa beberapa peti jenazah untuk disolatkan.
Tepat setelah solat subuh, Juhaiman dan saudara iparnya berdiri mengumumkan kepada orang-orang berita munculnya Imam al-Mahdi al-Muntzhar sebagai mujaddid atau pembharu dalam agama ini, yaitu Muhammad bin Abdullah al-Qahthani…!
Juhaiman dan pengikutnya menutup dan mengunci pintu masjid dan mengeluarkan senjata dari peti jenazah memaksa orang-orang untuk membai’at sang “Mahdi Munthazar”…!
Terjadilah perang selama tiga minggu antara para petugas keamanan Saudi dan para pengikut Juhaiman. Akibatnya masjid mengalami kehancuran di mana-mana, banyak orang yang mati, di antaranya Muhammad bin Abdullah yang disangka Imam Mahdi al-Muntazhr.
Dengan meninggalnya Muhammad bin Abdullah, Juhaiman dan pengikutnya menyerah dan pengadilanpun memutuskan untuk memenggal kepala mereka yang masih hidup dan berjumlah 61 orang.
Yang ingin menyaksikan cuplikan berita yang meliput kabar Juhaiman beserta pengikutnya, kelik alamat berikut: http://www.youtube.com/watch?v=2KrKGljIZw0&mode=related&search=
Wallahu A'lamu Bisshawab...
------------------------------------------------------
sumber: